Jakarta, CNBC Indonesia – China dikabarkan memborong gandum AS secara besar-besaran. Yang menjadikan total pembelian gandum AS oleh China selama musim ini melampaui 1 juta ton.
Di mana, gandum itu didominasi gandum SRW (soft red winter) yang biasa digunakan untuk produk khusus seperti kue bolu, kue kering, kerupuk, juga bisa untuk pakan ternak.
World-grain menyebutkan, China melakukan pembelian sebanyak 440.000 ton gandum AS, tertinggi sejak tahun 2020. Pembelian ini untuk mengisi stok di China yang terganggu akibat hujan.
Pembelian ini menjadi dorongan tersendiri bagi ekspor gandum AS tahun ini, yang diprediksi bakal anjlok ke level terendah 52 tahun.
Di mana, pada periode mulai 1 Juni 2023 hingga 2024, ekspor gandum AS diprediksi hanya akan mencapai 19 juta ton dalam setahun. Melansir Reuters, per 23 November 2023, ekspor gandum AS dilaporkan anjlok 6% secara tahunan menjadi 12,7 juta ton.
Sementara itu, panen gandum China tahun 2023 ini dilaporkan terganggu akibat dihantam hujan lebat. Karena itu, China mengimpor gandum untuk dicampur dengan gandum lokal dalam musim giling ini.
“Serangkaian pembelian gandum SRW asal AS oleh China dimulai sejak 3 Oktober 2023. Ketika USDA (Departemen Pertanian AS) mengonfirmasi penjualan sebesar 220.000 ton ke China, diikuti 181.000 ton pada 13 Oktober, dan 110.000 ton lainnya pada 22 November 2023,” dikutip dari World-Grain, Rabu (6/12/2023).
Artikel Selanjutnya
Rusia Tarik Diri Dari Perjanjian Ekspor Gandum
(dce/dce)