Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan harga listrik yang berasal dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT) saat ini semakin terjangkau. Tak terkecuali harga listrik yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan baterai.
Darmawan menyadari harga jual listrik PLTS dengan baterai yang berkisar di level 12 sen per kwh masih mahal. Namun apabila menengok 5-6 tahun sebelumnya, harga listrik yang bersumber dari PLTS dengan baterai berkisar di angka 35 sen per kWh.
“Apakah sudah murah harganya 12 sen per KWH? mahal, tapi kita harus melihat dari sudut pandang lain 5-6 tahun yang lalu harganya sekitar 35 sampai 40 sen. 12 sen bukan murah saat ini kalau kita misalnya pembangkit listrik tenaga matahari 4,5 sen kemudian baterai 12-13 sen 4,5 tambah 12 sekitar 17-18 sen kalau ini mau beroperasi 24 jam masih mahal betul,” kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia di Dubai, dikutip Selasa (12/12/2023).
Darmawan membeberkan harga 12 sen tersebut sejatinya telah turun 70-80% dibanding 5 tahun yang lalu. Ia pun optimistis dengan adanya inovasi yang terus berkembang, harga listrik PLTS plus Battery Energy Storage System (BESS) bisa turun menjadi 3-4 sen per kwh.
“Ini masih mimpi tapi kalau melihat suatu tren yang turunnya 70-80 sen ke depan kami punya keyakinan kita semua punya keyakinan,” kata Darmawan.
Artikel Selanjutnya
IKN Go Green, Jokowi Resmikan Proyek PLTS 50 MW PLN
(pgr/pgr)