Jakarta, CNBC Indonesia – Terhitung secara year to date (YTD), kinerja reksa dana pendapatan tetap ternyata cukup baik dan bisa mengungguli imbal hasil surat berharga negara (SBN), yang merupakan investasi anti-gagal bayar.
Data Edvisor menunjukkan bahwa dari 10 reksa dana pendapatan tetap yang memiliki kinerja terbaik, salah satunya berhasil mencatatkan kinerja 10,31%, sementara itu di posisi kedua kinerjanya mencapai 9%.
Kinerja tersebut bisa dikatakan baik lantaran bisa mengungguli sejumlah instrumen pendapatan tetap lainnya seperti deposito maupun obligasi negara. Akan tetapi, kinerja reksa dana pendapatan tetap tentunya tidak bisa dijamin.
Aset-aset dasar yang ada pada reksa dana pendapatan tetap umumnya adalah obligasi negara maupun swasta yang bertenor panjang. Fluktuasi nilai reksa dana tersebut akan sangat bergantung pada pembayaran kupon, maupun fluktuasi harga obligasi yang ada pada portofolionya.
Instrumen yang satu ini memang sangat cocok digunakan untuk tujuan finansial jangka menengah, atau sebagai instrumen diversifikasi pendamping saham atau instrumen pasar uang
Satu hal yang patut diketahui adalah reksa dana pendapatan tetap merupakan intrumen investasi yang sangat sensitif terhadap kenaikan tingkat suku bunga acuan. Kenaikan suku bunga umumnya direspons dengan penurunan harga SBN yang akhirnya berdampak pada kenaikan yield dari SBN.
Artikel Selanjutnya
Banyak Reksa Dana Pendapatan Tetap Dolar yang Cuan
(aak/aak)