Jakarta, CNBC Indonesia – Industri semikonduktor sedang populer. Negara-negara dunia berupaya mengembangkan semikonduktor, menyusul maraknya penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Pasalnya, semikonduktor merupakan tulang punggung untuk mengembangkan teknologi AI yang mumpuni. Amerika Serikat (AS) dan China bersaing ketat untuk memimpin pasar semikonduktor dan AI.
Pemerintahan Indonesia juga menyasar industri semikonduktor dan teknologi AI sebagai mesin ekonomi baru. Hal tersebut diungkap Menteri Koordinator Bidan Perekonomian RI Airlangga Hartarto.
“Penerapan aplikasi digital dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam berbagai sektor ekonomi termasuk pertanian, manufaktur, kesehatan, transportasi, dan lainnya akan memungkinkan analisis data yang lebih canggih dan pengambilan keputusan yang lebih cerdas,” kata Airlangga dalam acara Economic Outlook 2024, Jumat (22/12/2023).
Airlangga mengatakan pengembangan Industri semikonduktor menjadi jembatan kepada industri untuk pemenuhan konsumsi masa depan. Ia juga mengimbau perlunya Indonesia masuk dalam rantai nilai semikonduktor global.
“Indonesia menjadi salah satu negara yang terpilih dan dipromosikan untuk masuk dalam ekosistem downstreaming semikonduktor. Kita sudah memulai kerja sama dengan pemerintah dan perusahan dari Amerika, Taiwan, Jepang dan Korea dalam pengembangan SDM, manufaktur serta R&D,” ia menjelaskan.
Lebih lanjut, Airlangga juga buka-bukaan soal target yang ingin dicapai pemerintah Indonesia di sektor teknologi canggih hingga 2030 mendatang, sebagai berikut:
Pengembangan startup fabless di Indonesia pada tahun 2024. Fabless merupakan perusahaan yang merancang dan menjual perangkat keras dan chip semikonduktor, namun tidak memproduksi wafer silikon atau chip.
Kemitraan dengan AS, Taiwan, Korea, dan Jepang untuk pengembangan SDM ahli di bidang semikonduktor mulai 500 orang di 2024, lalu 1.000 orang per tahun mulai 2025-2030.
Menggaet investasi back-end (pengujian dan perakitan) dari AS pada tahun 2024.
Menciptakan ekosistem yang mendukung investasi di industri front-end (fabrikasi wafer) yang dicanangkan mulai tahun 2026.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Xi Jinping Blokir, Raksasa AS Dituduh Curi Teknologi China
(fab/fab)