Jakarta, CNBC Indonesia- Kepala CFESD INDEF, Abra El Talattov menilai positif rencana pemerintah untuk mendorong pemanfaatan Bioetanol yang berasal dari tetes tebu (molase) sebagai bahan campuran BBM di 2026.
Langkah ini menjadi terobosan dalam diversifikasi sumber energi terbarukan di tengah upaya menekan impor BBM.
Namun Abra menyoroti tantangan terkait produksi dan ketersediaan pasokan dalam negeri mengingat produksi tebu domestik masih terbatas. Selain itu persoalan harga, biaya produksi hingga teknologi dan cukai bioetanol juga harus dapat diselesaikan oleh pemerintah.
Seperti apa urgensi, dampak hingga tantangan pengembangan Bioetanol? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Kepala Centre of Food, Energy and Sustainable Development (CFESD) INDEF, Abra El Talattov dan Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 08/12/2023)
Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini