Kata ‘Slepet’ saat Debat Bikin Heboh, Cak Imin Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia – Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin secara blak-blakan mengungkapkan maksud dari kata ‘slepet’ yang digembar-gemborkan dia saat Debat Cawapres 2024 dan bikin heboh. Cak Imin menilai bahwa kata ‘slepet’ mengandung maksud revolusi mental yang dijalankan oleh pemerintah selama 10 tahun ke belakang belum berhasil.

“Tadi pada teriak slepet, kenapa saya ngomong slepet? Karena kalau mau jujur, sebenarnya yang lebih tepat itu apa, revolusi sebenarnya. Tapi kata-kata revolusi agak kacau, sejak revolusi mental gagal dijalankan dengan baik,” kata Cak Imin dalam acara diskusi dan kalibrasi bersama mahasiswa, di Gor Jatidiri, Semarang, dikutip detik.com, Senin (25/12/2023).

Dia mengatakan kata ‘slepet’ merupakan istilah yang lebih mudah untuk menggambarkan revolusi mental yang disebutkannya itu.

“Jadi terpaksa kasih istilah lebih mudah dan kemudian tidak mengganggu, karena 10 tahun revolusi mental jadi revolusi mental, nah itu,” tambahnya.

Selain itu, Cak Imin mengungkapkan kata ‘slepet’ memberikan pesan bakal memberantas setiap permasalahan yang ada.

Foto: Calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin nomor urut 1, saat menyampaikan visi dan misi dalam debat kedua yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (22/12/2023). (Tangkapan layar Youtube KPU RI)Calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin nomor urut 1, saat menyampaikan visi dan misi dalam debat kedua yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (22/12/2023). (Tangkapan layar Youtube KPU RI)

“Begini, kalau lihat akar masalahnya kemiskinan enggak habis-habis. Ketidakadilan terjadi di mana-mana, sistem yang buruk itu adalah akar masalah, akar masalah yang pertama. Itu sebetulnya yang harus kita slepet saya telusuri satu-satu,” bubuh dia.

Lebih lanjut, Ketua Umum PKB itu juga mencontohkan masih ada aturan yang dibuat untuk kepentingan individu maupun kelompok. Hal ini dianggapnya relevan untuk menerapkan aksi slepet yang dimaksud.

“Pemain bisnis merangkap pembuat aturan, menjadi rumitnya keadaan ini. Ini yang harus kita slepet, kita slepet karena apa, karena aturan harus dibuat setara, seluruh pelaku bisnis harus bisa terlibat dan setara dengan rakyat,” lanjut dia.

“Revolusi mental 10 tahun enggak ada sesuatu ya, eman-eman, sayang. Jangan-jangan dengan slepet lebih cepat gitu. Tidak usah ngomong revolusi tapi slepet aja,” tandasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Cak Imin: Harga Cabai Mahal, Gula Mahal, Harus Kita Selepet!


(wur/wur) 

Updated: Desember 25, 2023 — 7:30 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *