Jakarta, CNBC Indonesia – Website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilaporkan dibobol hacker. Kabarnya, 204 juta data DPT bocor dalam kejadian ini
Menurut Ruby Alamsyah Pakar IT & Ahl Forensik Digital, data yang bocor berasal dari KPU pusat. Data tersebut berisi informasi lengkap seperti NIK hingga kartu keluarga. Kebocoran data tersebut tentunya merugikan masyarakat dan bisa menimbulkan sejumlah risiko baik terkait kegiatan pemilu hingga tindak pidana.
Selengkapnya saksikan dialog Shafina Nachiar bersama Ruby Alamsyah Pakar IT & Ahl Forensik Digital di Program Profit CNBC Indonesia, Kamis (30/11/2023).
Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini