Mimpi Besar Ganjar Jadikan RI Pemain Nikel Raksasa Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud Heru Dewanto bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai pemain nikel raksasa dunia. Hal tersebut menyusul potensi nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik.

Heru menyebut melalui hilirisasi pihaknya mempunyai mimpi menjadikan Indonesia lima besar kekuatan ekonomi dunia. Adapun untuk mencapai tingkatan tersebut, pendapatan per kapita Indonesia harus di atas US$ 15.000 pada 2045 mendatang.

“Untuk itu kita butuh pertumbuhan sampai 7%. Untuk bisa mencapai pertumbuhan 7% berarti kita butuh mesin-mesin ekonomi yang lebih kuat dan lebih baru. Salah satunya hilirisasi kalau kita gunakan mesin-mesin ekonomi yang ada sekarang ini gak mungkin sampai ke 7%,” kata dia dalam acara Your Money Your Vote CNBC Indonesia, dikutip Kamis (21/12/2023).

Heru mengatakan pihaknya akan melanjutkan program hilirisasi yang saat ini digencarkan oleh Presiden Joko Widodo. Mengingat, dunia saat ini tengah berlomba-lomba mengarah pada penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

“Maka kita mau tidak mau akan bicara mengenai baterai walaupun ada hidrogen, tapi baterai solid baterai itu adalah salah satu modal utama untuk EV, pada hari ini kita bicara baterai maka tidak lepas dari kobalt dan nikel, Indonesia memiliki sumber daya ini sehingga bisa menjadikan kita untuk membawa Indonesia memutar ekonomi menggunakan engine baru yang namanya hilirisasi nikel,” ujarnya.

Meski demikian, ia menyadari komitmen pemerintah saat ini untuk menggenjot program hilirisasi mineral di dalam negeri mendapat serangan dari berbagai pihak. Selain digugat di WTO oleh Uni Eropa, produk nikel Indonesia melalui hasil hilirisasi juga dikucilkan Amerika Serikat (AS).

Adapun, di Amerika Serikat, produk nikel RI tidak masuk dalam pemberian insentif hijau yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) Pengurangan Inflasi atau Inflation Reduction Act (IRA) AS.

“Nah jadi persoalan ini adalah persoalan geopolitik bagaimana kita menyelesaikan ini kalau kita lakukan dengan teknologi yang ada pada hari ini yang disebut HPAL,” kata dia.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ganjar Curhat Soal Pajak: Saya Sudah Bayar Kok Masih Dikejar


(pgr/pgr) 

Updated: Desember 21, 2023 — 2:20 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *