Potret Terkini Gaza, Terungkap Taktik Mengerikan Israel

Tentara Israel terus melakukan operasi di Jalur Gaza dengan konflik yang sedang berlangsung pada Senin (18/12/2023). Sebuah kelompok hak asasi global menuduh Israel melakukan kejahatan perang dengan kelaparan penduduk di Jalur Gaza yang terus menghadapi serangan tanpa henti dalam perang melawan militan Hamas. (Israel Defense Forces/Handout via REUTERS)

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersikeras untuk terus melakukan serangan dan pengepungan di daerah padat penduduk, di mana bangunan hancur, kelaparan merajalela, dan otoritas kesehatan melaporkan sekitar 19.000 warga Palestina meninggal. (Israel Defense Forces/Handout via REUTERS)

Meskipun mendapatkan tekanan global untuk melindungi warga sipil yang tak punya tempat untuk berlindung, Israel bertekad untuk menghilangkan kelompok Hamas dan bertanggung jawab atas serangan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang, menurut otoritas Israel. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)

Human Rights Watch (HRW) berbasis di AS menyatakan bahwa pasukan Israel dengan sengaja menghalangi pengiriman air, makanan, dan bahan bakar, meratakan area pertanian, dan menciptakan kekurangan benda-benda vital bagi kelangsungan hidup 2,3 juta penduduk Gaza. (REUTERS/Mohammed Salem)

“Pemerintah Israel menggunakan kelaparan terhadap warga sipil sebagai metode perang di Jalur Gaza yang diduduki,” demikian disampaikan dalam laporan tersebut. “Para pemimpin dunia seharusnya bersuara menentang kejahatan perang yang keji ini.” (REUTERS/Saleh Salem)

Tidak ada tanggapan langsung terhadap laporan HRW dari Israel, yang membantah menargetkan warga sipil dan menyatakan bahwa mereka berusaha memfasilitasi bantuan bagi warga tidak bersalah sambil memutus pasokan kepada ribuan pejuang Hamas yang beroperasi dari terowongan. (REUTERS/Amir Cohen)