Tak Bisa Jauh dari HP Tanda Orang Narsis, Ini Penelitiannya

Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah penelitian di Rumania menemukan kaitan yang erat antara kepribadian narsistik dengan kecanduan HP dan media sosial. Orang yang mudah stres ketika berhenti menggunakan media sosial, biasanya adalah orang yang “narsis.”

Hasil penelitian yang diterbitkan di Journal of Psychology menemukan bahwa orang yang memiliki kecenderungan narsistik lebih merasa stres dibandingkan dengan orang lain saat mereka tidak memegang HP mereka.

Menurut Futurism, kepribadian narsistik didefinisikan sebagai perilaku yang membesar-besarkan diri sendiri sekaligus perasaan “insecure” (mudah kecil hati).

Di sisi lain, perasaan ketakutan saat jauh dari HP disebut sebagai “nomophobia” gabungan dari frasa “no mobile phone phobia” (fobia tanpa ponsel). Seiring dengan makin banyaknya fungsi smartphone, rasa nomophobia ini makin wajar dialami oleh tiap orang.

Penelitian soal kaitan kepribadian narsistik dan nomophobia dilakukan oleh dua peneliti dari Ioan Cuza University, Rumania, Alexandra Maftel dan Acnana-Maria Pătrăușanu.

Meskipun perasaan gelisah karena lama tidak mengakses media sosial dan internet adalah pengalaman yang wajar, hasil penelitian menunjukkan hubungan positif dengan kepribadian narsistik.

Penelitian menggunakan perangkat survei online dengan 559 responden berusia antara 18 hingga 45 tahun di Rumania Timur. Survei mengukur tingkat narsistik, level stres mereka, dan tingkat kecanduan media sosial. Hasil survei menunjukkan, makin tinggi level narsistik responden, makin tinggi juga kecenderungan nomophobia mereka.

Maftei dan Patrausanu menemukan bahwa responden dengan skor tinggi dalam pengukuran Narcissistic Personality Inventory juga terukur mengalami perasaan nomophobia dengan perasaaan kecanduan HP yang parah. Artinya, mereka yang tingkat kecanduan media sosialnya parah, lebih mudah stres juga.

Hasil penelitian juga menggambarkan hubungan usia dengan kepribadian narsistik dan nomophobia. Responden yang usianya muda cenderung lebih narsistik dan nomophobia. Menurut Futurism, kecenderungan ini terjadi karena responden berusia muda lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial dibandingkan dengan responden yang lebih tua.

Celakanya, sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa media sosial meningkatkan stres pada manusia. Artinya, bagi orang berkepribadian narsistik, tidak ada jalan keluar. Di media sosial mereka merasa stres. Jauh dari media sosial, mereka makin merasa stres.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Polisi Gerebek Kantor Pusat Twitter Saat Pergantian Logo X


(dem/dem) 

Updated: Desember 4, 2023 — 2:10 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *