Jakarta, CNBC Indonesia – Mendapat rezeki finansial dalam keadaan tidak terkira bahkan seperti mendapat durian runtuh memenangkan lotre, investasi pasar saham, atau mendapat tawaran pekerjaan yang melipatgandakan gaji Anda saat ini, ternyata berdampak pada banyak hal, baik terhadap sistem kerja otak hingga pemikiran.
Ahli saraf MIT, Dr Tara Swart Biebe dalam tulisannya di CNBC mengungkapkan tiga hal luar biasa yang terjadi pada otak ketika Anda tiba-tiba menerima sejumlah besar uang dalam semalam:
1. Bersiaplah menghadapi banjir dopamin
Prospek kekayaan baru memicu lonjakan adar dopamin, menghasilkan kegembiraan dan kesenangan. Sayangnya, manusia cenderung menyesuaikan diri dengan perubahan gaya hidup ekstrem seiring berjalannya waktu, sehingga peningkatan kebahagiaan tidak selalu bersifat jangka panjang.
Fenomena ini disebut “Treadmill Hedonis”, di mana kita akhirnya terbiasa dengan kehidupan baru dan kembali ke dasar kebahagiaan.
Pengalaman serupa terjadi saat berbelanja. Saat Anda meninggalkan toko dengan membawa barang baru, hal itu dapat menimbulkan perasaan gembira yang seringkali lebih berdampak daripada barang itu sendiri.
2. Selanjutnya: lima tahap kesedihan
Mengalami lima tahap kesedihan setelah memenangkan lotre mungkin tampak berlawanan dengan logika, namun perjalanan emosional ini sebenarnya dapat memberikan pengalaman berharga mengenai kompleksitas peristiwa yang mengubah hidup tersebut.
A. Penolakan: Setelah terkejut dan tidak percaya, penyangkalan bisa terjadi untuk memahami perubahan keberuntungan yang tiba-tiba.B. Tawar-menawar: Seiring dengan kenyataan yang ada, tawar-menawar dapat muncul, ketika individu bernegosiasi dengan dirinya sendiri mengenai cara mengelola kekayaan barunya. Perasaan bersalah atau penyesalan mungkin akan muncul ketika pemenang merefleksikan kelayakan mereka atas rejeki nomplok tersebut.C. Amarah: Pada akhirnya, kemarahan mungkin muncul, diarahkan pada ekspektasi masyarakat atau keraguan pribadi, yang berujung pada depresi.D. Depresi: Beban tanggung jawab atas kekayaan yang baru didapat, dan keputusan yang diambil setelah dapat menurunkan suasana hati dan membuat hidup terasa lebih mudah tanpanya.E. Penerimaan: Pada akhirnya, penerimaan dapat terjadi ketika individu berupaya melewati realitas yang telah berubah dan menempa jalan ke depan dengan kekayaan barunya.
3. Pergeseran cara pandang dan dinamika sosial
Ketika status keuangan Anda berubah, dinamika sosial Anda juga bisa berubah. Begitu tersiar kabar tentang situasi baru Anda, Anda mungkin dibanjiri permintaan uang – dan merasa privasi Anda benar-benar hancur.
Penilaian otak terhadap persepsi Anda di lingkungan sosial dapat mengaktifkan sistem deteksi ancaman, dan berpotensi memicu perasaan terisolasi atau tidak percaya.
Namun berkat proses yang disebut “neuroplastisitas”, otak juga memiliki kapasitas perubahan yang luar biasa. Jadi meskipun interaksi ini mungkin terasa meresahkan, Anda juga memiliki semua alat yang diperlukan untuk menciptakan batasan guna melindungi Anda dalam kondisi normal baru ini.
Mulai lah dengan menjaga lingkaran kecil orang-orang terpercaya di sekitar Anda, bermeditasi secara teratur dan membuat jurnal tentang pengambilan keputusan Anda, misalnya dengan siapa Anda menghabiskan waktu?
Artikel Selanjutnya
Otak Jenius Einstein Tak Pernah Dikubur, Ada di Mana Sekarang
(dce)