The Fed Melunak, Asing Borong Saham Bank Mandiri Cs Sepekan

Jakarta, CNBC Indonesia – Investor asing terpantau memborong beberapa saham di Indonesia pada pekan ini, di tengah cerahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Tercatat dari sepuluh saham, enam diantaranya diborong asing hingga lebih dari Rp 100 miliar sepanjang pekan ini, sedangkan sisanya di bawah Rp 100 miliar

Berikut saham-saham yang diborong asing sepanjang pekan ini.

Jika dilihat dari data di atas, mayoritas asing memborong saham-saham perbankan jumbo, dengan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi saham yang paling banyak diburu oleh asing sepanjang pekan ini, yakni mencapai Rp 445,3 miliar.

Dari kinerja sahamnya, BMRI pada perdagangan Jumat akhir pekan ini ditutup melemah 0,84% ke posisi Rp 5.900/unit. Meski terkoreksi, tetapi dalam sepekan terakhir, saham BMRI melesat 3,51%.

Selain saham perbankan, ada pula saham-saham lainnya, seperti saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), saham PT Astra International Tbk (ASII), dan lain-lainnya.

Sepanjang pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sumringah semakin mendekati level 7.200. IHSG terpantau menguat 0,44% secara point-to-point (ptp) sepanjang pekan ini.

Pada penutupan perdagangan Jumat (16/12/2023), IHSG ditutup menguat 0,21% secara harian atau 14,97 poin menuju posisi 7.190,98.

Posisi penutupan IHSG tersebut menjadi yang tertinggi sejak 23 September 2022 dan sudah tinggal 10 poin lagi IHSG bisa mencapai level psikologis 7.200.

Penguatan IHSG sepanjang pekan tak lepas dari capital inflow yang cukup deras dari asing, mencapai Rp 341,03 miliar di seluruh pasar.

Penguatan IHSG juga dipengaruhi dengan kondisi makro yang semakin membaik, ditandai dari kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) yang kembali menahan suku bunga dan mengisyaratkan adanya pivot tahun depan.

Pada Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed mengumumkan bahwa suku bunga masih ditahan di angka 5,25-5,5%. Suku bunga yang ditahan ini merupakan ketiga kalinya yang dimulai sejak September 2023.

Chairman The Fed, Jerome Powell dalam konferensi pers, mengatakan jika inflasi sudah bergerak sesuai keinginan The Fed. Namun, dia mengingatkan jika inflasi masih tinggi. Dia mengingatkan jika upaya menurunkan inflasi ke target mereka yakni 2% bisa berubah dan masih belum pasti.

“Inflasi sudah melandai dari titik puncaknya tetapi tidak disertai dengan kenaikan signifikan pengangguran Ini adalah kabar yang sangat baik. Namun, inflasi masih terlalu tinggi,” tutur Powell, dikutip dari CNBC International.

Seiring dengan keputusan untuk tetap mempertahankan suku bunga, anggota komite memperkirakan setidaknya tiga kali penurunan suku bunga pada tahun 2024.

Sebanyak delapan anggota memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga setidaknya 75 basis poin (bp) pada tahun depan sementara lima lainnya memperkirakan pemangkasan suku bunga lebih dari 75 bp. Median ekspektasi suku bunga ada di angka 4,6% dalam dot plot terbaru, turun dibandingkan 5,1% pada proyeksi September.

Pasar telah mengantisipasi secara luas keputusan untuk tetap mempertahankan suku bunga tersebut, yang dapat mengakhiri siklus kenaikan suku bunga sebanyak 11 kali, mendorong suku bunga The Fed ke level tertinggi dalam lebih dari 22 tahun.

Berdasarkan survei dari perangkat CME FedWatch pada 14 Desember 2023 pukul 08:32 waktu setempat, menunjukkan bahwa The Fed tampak akan melanjutkan penahanan suku bunganya pada pertemuan Januari 2024 dan mulai memangkas suku bunganya pada Maret 2024.

Pemangkasan suku bunga The Fed diproyeksi mulai dilakukan pada Maret 2024 sebesar 25 bp hingga September 2024 dengan total 125 bp dan hingga Desember 2024 sebesar 150 bp hingga menjadi 3,75-4%.

Di lain sisi, neraca dagang Indonesia tercatat lebih rendah dibandingkan perkiraan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia.

Pada Jumat lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus kali ini mencapai US$ 2,41 miliar dengan ekspor yang mencapai US$ 22 miliar, turun 8,56% dibandingkan November 2022. Adapun, secara bulanan nilai ekspor turun tipis sebesar 0,67%.

Sementara impor mencapai US$19,59 miliar, tumbuh 3,29% secara tahunan (year-on-year/yoy). Secara bulanan impor tumbuh 4,89%.

Dengan hasil ini, maka dapat disimpulkan bahwa surplus ini merupakan surplus beruntun untuk ke-43 kali.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(chd/chd)[Gambas:Video CNBC] 

Updated: Desember 17, 2023 — 6:15 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *